Pages

Sedikit Tentang Penulis


Sebelumnya perkenalkan namaku Kevin, seorang mahasiswa baru yang diberi tugas untuk membuat sebuah blog.
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya aku membuat blog namun sayang sudah lupa #plakk. Blog ini sebenarnya hanya tugas untuk Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi atau PATI. Namun, mungkin akan kulanjutkan entah isinya apa. Karena aku orangnya jarang sharing, jadi mungkin blog ini jadi sarana ku untuk sharing (Entah ada yang baca apa enggak...).

Kembali ke perkenalan, aku mahasiswa baru fakultas psikologi yang berusia 18 tahun. Asalku dari kota Bontang, provinsi Kalimantan Timur. Sebelumnya aku bersekolah di SMA YPK, sebuah sekolah swasta di kota Bontang. Aku mengambil jurusan IPA karena aku jelek di IPS. Aku kesulitan hafalan sejarah, tidak tertarik dengan geografi dan ekonomi, dan mungkin hanya sosiologi yang aku senangi karena berhubungan dengan psikologi. Walau sebenarnya aku juga tidak pintar di fisika, kimia, dan apalagi matematika (khususnya trigonometri dan logaritma, dan hampir semua), dan hanya biologi yang aku senangi. Tapi aku lebih memilih IPA karena setidaknya IPA memiliki jawaban pasti.

Walaupun aku anak IPA tapi aku mengmbil jurusan psikologi yang masuk IPS. Saat pemetaan jurusan untuk kuliah saat SMA, awalnya aku memilih kedokteran. Namun setelah dipikir, biaya yang diperlukan besar dan tidak hanya itu, aku sendiri juga sadar akan kemampuan. Akhirnya aku beralih ke psikologi, walaupun banyak teman menanyakan kenapa aku memilih psikologi, contohnya:
Temen : “Vin, kamu gak jadi kedokteran jadinya milih apa?”
Aku : “Psikologi.”
Temen : “Lah, psikologi kan IPS. Kamu kan IPA, kenapa gak teknik aja?”
Aku : “Gak minat, lagian aku ga terlalu suka ngitung banyak-banyak.”
Temen : “Yaudah good luck aja deh, kamu kan pemalu dan susah banget bersosialisasi.”
Aku : “...”

Akhirnya dua minggu sebelum ujian tulis aku belajar mapel IPS. Ya, pelajaran yang harusnya dipelajari selama dua tahun, hanya kupelajari selama 2 minggu. Aku mengingat (hampir) semua materi dengan key memory. Misal, aku baca suatu bab hingga selesai sambil bernyanyi sebuah lagu. Saat ujian, cukup menyanyikan lagu itu lagi (dalam pikiran tentunya) aku bisa mengingat hampir semua yang ada dalam bab itu. Atau menganggap bab itu adalah sebuah cerita bergambar yang kurangkai dalam kepalaku sendiri. Yep, human mind is awesome.

Begitulah akhirnya aku memilih psikologi. Alasan lain adalah karena aku sendiri penasaran dengan yang namanya manusia. Mengapa mereka unik? Mengapa mereka berbeda satu sama lain? Walaupun mereka dilahirkan di keluarga yang sama, status yang sama, dan jenis kelamin yang sama, mereka tetap berbeda. Apa yang membuat mereka berbeda satu sama lain adalah apa yang membuatku tertarik. Untungnya orang tuaku mendukung, “Terserah kamu vin. Yang penting itu keputusanmu sendiri dan kamu benar-benar berminat dan serius,” kata mamaku (aku manggil ibuku mama.

Ngomong-ngomong soal orang tuaku, mereka tinggal di sebuah kota kecil di dekat laut di propinsi Kalimantan Timur. Ayahku yang kupanggil papa, adalah seorang karyawan di PT. Pupuk Kaltim. Mama hanya seorang ibu rumah tangga. Rumah kami yang kecil itu selalu terasa ramai karena diisi oleh 2 orang adikku yang masih kecil. Rani adikku yang pertama, Keenan yang kedua, dan Kaindra yang terakhir. Adikku yang pertama, Kirania Putri Basti, adalah satu-satunya perempuan diatara empat bersaudara. Kami terpaut 4 tahun, dan kami sering bertengkar waktu masih kecil. Adikku yang kedua, Keenan Putra Basti Ramadhan, terpaut 13 tahun denganku. Dialah yang paling mirip denganku waktu aku masih kecil. Gak bisa diem, aktif, dan cengeng (ya, dulu aku cengeng banget). Karena dia mirip denganku, aku gak mau dia menjadi aku yang sekarang. Jujur, aku sendiri kadang pesimis, pemalu, sinis, dan loner/penyendiri. Aku mau dia menjadi anak yang berani, tangguh, optimis, dan selalu ceria. Adikku yang terakhir, Kaindra Basti, terpaut 16 tahun denganku. Dia anak yang sedikit special, dan dialah alasan aku memilih jurusan psikologi. Walaupun dia sedikit berbeda dari anak yang lain, kami sekeluarga tetap sayang dan menerima segala kekurangan dan kelebihanya. Aku berharap dengan aku belajar tentang psikologi, aku bisa merawatnya dan mungkin membentuk psikologisnya.

(Foto Rani dan Kaindra)

Aku sendiri walaupun anak pertama, orangnya pemalu. Padahal biasanya anak pertama kan Pede tuh. Dulunya sih malah aktif, berani, pede, tapi saat SMP berubah 180 derajat. Saat itu aku satu-satunya anak alumni SD-ku yang masuk ke SMPN 1. Karena suasana dan murid-muridnya baru, jadinya mau gak mau aku harus beradaptasi. Namun, sayang aku gagal beradaptasi entah mengapa juga aku tidak tahu. Akhirnya aku jadi pendiam dan punya trust issue. Setidaknya karena itu aku punya seorang teman yang bisa kupercaya. Walaupun kami lanjut ke SMA yang berbeda, kami tetap kontak satu sama lain. Bahkan sampai kuliah di propinsi yang berbeda pun kami tetap kontak.

(Tampak penulis saat SMA kelas 10)

Hobiku sendiri adalah membaca, mendengarkan musik, kadang-kadang menulis cerita walaupun sepertinya tidak layak untuk dibaca orang lain #LOL. Suka juga menggambar walau jelek, menyanyi walau suara jelek dan napas gak sampai. Makanan favorit adalah nasi goreng (viva la nasgor). Minuman favorit kopi dan minuman bersoda. Olah raga favorit mungkin bela diri Aikido karena dulu pernah ikut Aikido walau hanya beberapa bulan (berhenti karena pas SMP pulang sore). Mungkin kalau di UMM ada Aikido atau Kendo aku bakal ikut. Lagian aku juga butuh diet...

Yep, mungkin itu aja yang bisa ku ketik untuk tugas ini. Terima kasih mbak-mbak dan mas-mas yang mau baca postingan tidak jelas nan panjang ini. Maaf jika mungkin ada salah dalam pengetikan hingga menyakiti hati pembaca. Kurangnya dari saya dan lebihnya dari Allah SWT. Wassalamu’alaikum.

Hormat saya,
Kevin Haryobasti Ramadhan.

1 comment: